Jakarta - Portofolio investasi pelaku industri asuransi jiwa sepanjang 2010 masih didominasi oleh reksa dana dengan nilai Rp 54,76 triliun (unaudited), atau 32,6% dari total investasi Rp 168,02 triliun.
Hal ini disampaikan Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata, di kantornya, Lapangan Banteng Jakarta, Jumat (25/2/2011).
"Asuransi jiwa investasi portofolionya didominasi oleh reksa dana dengan porsi 32,6%," jelasnya.
Isa menambahkan, total investasi perusahaan asuransi jiwa di 2010 mencapai Rp 168,02 triliun. Sedangkan non investasi mencapai Rp 15,07 triliun, sehingga total aset industri asuransi jiwa diperkirakan mencapai Rp 183,09 triliun.
Portofolio investasi 5 besar masih diduduki oleh reksa dana, saham, SUN (Surat Utang Negara), deposito, dan obligasi. Investasi pada jenis reksa dana mencapai Rp 54,76 triliun atau mengambil bagian 32,6% dari total portofolio. Sedangkan saham mencapai Rp 38,231 triliun atau setara 22,8% dari total investasi asuransi jiwa.
Untuk SUN, deposito, obligasi, dan MTN (medium term notes), penempatan investasi masing-masing mencapai Rp 29,54 triliun, Rp 20,232 triliun, dan Rp 12,768 triliun.
Yang menarik, porsi investasi saham mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan 2009. Investasi pada instrumen saham naik 47,7% dari sebelumnya Rp 25,88 triliun menjadi Rp 38,231 triliun.
Peningkatan tertinggi kedua adalah obligasi dan MTN, dengan rasio peningkatan 38,3% dari 2009 Rp 9,232 triliun menjadi Rp 12,768 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar