Eliston Fransiskus Nadeak

Eliston Fransiskus Nadeak
"Sahabat bukanlah matematika yang dapat dihitung nilainya, Ekonomi yang mengharapkan banyak materi, Pancasila yang dituntut oleh undang-undang, tetapi Sahabat adalah Sejarah yang dapat dikenang sepanjang masa"

Selasa, 06 April 2010

Pelaporan Keuangan Segmen dan Interim

A. LAPORAN KEUANGAN SEGMEN

Pelaporan informasi keuangan menurut segmen diatur melalui PSAK No.5. PSAK No.5 menjelaskan pelaporan informasi keuangan menurut segmen dari suatu perusahaan, khususnya yang beroperasi dalam industri dan wilayah geografis yang berbeda. Dalam pelaporan informasi keuangan menggambarkan aktivitas masing-masing segmen industri dan enunjukkan komposisi masing-masing wilayah geografis yang dilaporkan.

Statment No.131 mengartikan segmen usaha sebagai bagian dari suatu perusahaan:
1. Yang terlibat dalam aktivitas usaha yang menghasilkan pendapatan mengeluarkan biaya, termasuk pendapatan dan beban antar biaya.
2. Dimana hasil usahanya secara berkala ditelah oleh para pwngambil keputusan diperusahaan.
3. Tersapat informasi keuangan tersendiri.

Beberapa segmen usaha dapat digabungkan jika segmen-segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomis yang sama.
Segmen usaha dapat dilaporkan jika melewati batas materialitas. Suatu segmen diangap material jika salah satu dari kriteria dibawah ini tepenuhi:
1. Pendapatannya, termasuk pendapatan antar segmen, berjumlah 10% atau lebih dari total pendapatan semua segmen usaha.
2. Nilai absolute dari laba atau ruginya berjumlah 10% atau lebih dari jumlah seluruh laba dari segmen usaha yang melaporkan laba, atau jumlah absolute semua segmen usaha yang melaporkan rugi.
3. Jumlah aktivanya 10% atau lebih dari gabungan aktiva seluruh segmen usaha.

Lebih jauh lagi, Statment No.131 mensyaratkan bahwa total pendapatan eksternal dari segmen yang perlu dilaporkan setidaknya berjumlah 75% dari total pendapatan konsolidasi. Jika segmen yang dilaporkan tidak memenuhi kriteria ini, maka harus ditambahkan pelaporan atas segmen lain,meskipun tidak memenuhi batas kuantitatif.

B. LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan diantara dua laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan interim dapt disusun secara bulanan, triwulan atau periode lainnya yang kurang dari setahun dan mencakup seluruh komponen laporan keuangan sesuai standard akuntansi keuangan. Secara konseptual, laporan keuangan interim menyediakan innformasi yang lebih tepat waktu tetapi kurang lengkap dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.

Secara umum pengendalian interim merupakan bagian dari masing masing sistem yang digunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu. Sedangkan sistem pengendalian interim merupakan kumpulan dari pengendalian interim, terintegritasi berhubngan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.

Di lingkungan perusahaan pengendalian interim di defeniskan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan dan manajemen secara keseluruhan, dirancang untuk memberi satu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu:
· Keefektifan dan efisiensi operasional perusahaan
· Pelaporan keuangan yang handal
· Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan..

Suatu pengendalian interim bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai yaitu dengan kondisi:
· Direksi dan management mendapat pemahaman akanarah pencapaian tujuan perusahaan dengan meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat probabiitas dan keamanan sumber daya perusahaan.
· Laporan keuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
· Prosedur dan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan sudah sitaati dan sipatuhi dengan semestinya.

C. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SEGMEN DAN INTERIM


Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atau sember dayayang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapt membuat keputusan ekonomi. Keptusan ini mencakup, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kuantitatif, laporan keuangan sekurang-kurangnya disususn dan disajikan setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah pemakai. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi dan lopran posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai neraca. Data-data yang disajikan dalam laporan keuangan berkaitan satu sama lain secara fundamental. Oleh sebab itu, laporan keuangan disajikan untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan tertentu.

Tujuan dan manfaat laporan keuangan adalah memebrikan informasi keuangan suatu badan usaha yang digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan ekonomi. Para pemakai laporan keuangan tersebut akan menggunakan untuk meramalakan , membandingkan dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan yang diambilnya. Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kuantitatif laporan keuangan sebagai berikut:
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh penmakai. Dan informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit diphami oleh pemakai.
b. Relevan
Maksudnya adalah informasi laporan keuangan perusahaan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan.
c. Keandalan
Keandalan laporan keuangan harus memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapt disajikan
d. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar