Eliston Fransiskus Nadeak

Eliston Fransiskus Nadeak
"Sahabat bukanlah matematika yang dapat dihitung nilainya, Ekonomi yang mengharapkan banyak materi, Pancasila yang dituntut oleh undang-undang, tetapi Sahabat adalah Sejarah yang dapat dikenang sepanjang masa"

Kamis, 28 Oktober 2010

Underwriter KS Bantah Siapkan Jatah Saham Untuk Pejabat

Jakarta - Penjamin emisi alias underwriter PT Krakatau Steel (KS) membantah telah sediakan penjatahan untuk pejabat-pejabat dalam rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) bulan depan sehingga banyak pihak yang tidak mendapatkan jatah saham Krakatau Steel.

Harga saham KS yang dipatok Rp 850 per lembar diperuntukan bagi investor jangka panjang, bukan investor yang mencari margin trading pada saat listing di Bursa Efek Indonesia.

"Tidak seperti itu, tidak ada oknum-oknum yang dapat karena permintaan-permintaan pejabat," ujar President Director Mandiri Sekuritas Harry M Supoyo dalam konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (28/10/2010).

Menurut Harry, masa penjatahan itu tidak dilakukan seketika ditentukan. Pasalnya, masa penjatahan itu dilakukan jauh setelah masa efektif dan penawaran.

"Yang bilang enggak dapat dan bilang dapat itu terlalu dini. Kan masa penawaran kita buka 3 hari, kita buka gerai-gerai. Kalau bilang sekarang enggak dapat. Penjatahan itu bukan setelah efektif, tapi setelah masa penawaran 3 hari, semua order dikumpulkan, baru buat penjatahannya," jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Harry, bisa memberikan waktu yang banyak bagi peminat saham Krakatau Steel. "Alokasi masih membuka kesempatan bagi yang berminat membeli saham ini," tandasnya

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bahana Securities Eko Yuliantoro mengatakan, proses pengusulan harga saham KS itu dilakukan berdasarkan beberapa tahapan, dari mulai validasi, due dilligence, sampai ke proyeksi kinerja KS.

"KS adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia, tapi kalau dibandingkan dengan Posco dan Tata masih kalah. Kita ingin harga yang optimal dan apresiasi ke investor yang bersedia premium, tapi kita juga ingn pasar sekunder bergairah," katanya.

Ia menilai, jika harga KS dipatok terlalu tinggi dan ternyata pada saat listing malah bergerak tidak sesuai harapan, maka akan menjadi trauma bagi investor jangka panjang dan kepada perusahaan yang bersangkutan.

"Harga itu sudah wajar. Menurut kami, harga ini sudah optimal dengan pertimbangan berbagai faktor," katanya.

Sebelumnya, KS memutuskan kisaran harga IPO berada di kisaran Rp 800-Rp 1.150 per saham. Namun ternyata para investor asing menawar saham KS di harga rendah.

Akibatnya, kisaran harga saham perusahaan baja pelat merah tersebut diambil yang sedikit lebih rendah dibandingkan patokan harga tertinggi di Rp 1.150 yaitu di Rp 850 per lembar saham.

Harga sebesar Rp 850 per lembar itu sebenarnya sulit diterima akal sehat jika melihat roadshow direksi KS bersama para penjamin emisi dan agen penjualan asing yang kabarnya cukup memuaskan. Bahkan, investor asing berminat untuk masuk ke perusahaan pelat merah itu sebanyak Rp 6 triliun.

Krakatau Steel berencana melantai di bursa pada tanggal 10 November 2010 mendatang dengan melepas 20 persen saham. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan pelat merah itu dibantu oleh tiga penjamin emisi, Mandiri Sekuritas, Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar